Adapun faktor-faktor yang mendukung ERP. Diantaranya adalah :

a) Feature

Perangkat lunak yg tergolong ERP itu scra umum dirancang supaya dpt memberikan solusi untuk industri jenis apapun (horizontal solution). Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi atau features di ERP yang spesifik untuk industri tertentu (vertical solution).

b) Teknologi

Salah satu analis industri ERP terkemuka pernah mengatakan ‘jika memilih ERP, anda harus melihat teknologi yang digunakan dibaliknya’. Sayangnya, banyak user yang memilih ERP belum tentu memberikan perhatian cukup pada hal ini. Sebagai orang teknik, saya bisa memahami betapa sulitnya jika sebuah aplikasi yang berskala ERP harus didesain ulang dengan teknologi baru.

c) Sumber Daya Manusia

Secanggih apapun teknologi kita hari ini, ERP tetap saja belum sempurna seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun ERP yang kita pilih dari luar negeri, di negeri kita ini belum tentu bisa jalan jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Kita harus benar-benar teliti memilih vendor yang bisa komit terhadap apa yang mereka tawarkan sebab menangani paket ERP sangat lain dibandingkan dengan menangani penjualan PC atau paket perangkat lunak desktop.

Sayangnya, di Indonesia masih belum ada badan independen yang dapat menilai prestasi ERP vendor sekaligus mengaudit kualitas jasa yang mereka berikan sehingga sering kita dengar istilah PBTTJ - Produknya Bagus Tapi Tidak Jalan.

d) Infrastruktur

Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek ERP.

3 comments:

Ve, kan di indonesia belom ada baan audit untuk vendor2 erp, nah cara kita menilai kinerja vendor2 erp tersebut dapat dilihat dari aspek apa saja? Supaya sebelum kita bekerjasama dgn vendor tertentu kita sudah mengetahui kualitasnya ^_^

Ve edit ve itu diatas "belom ada baan audit", baannya diapus salah ketik

Seno,,
sebelum kita melakukan audit terhadap vendor2 ERP,,kita harus mengetahui dan memilih metodologi audit yang dipakai. Sebagai contoh ada metode COBIT, Balance Scorecard, SOX, dll.
Ve cb kasi aspek dr metode Balance Scorecard yaa.. Aspeknya :

1. Aspek Keuangan
2. Aspek Kepuasan Pelanggan
3. Aspek Proses Internal
4. Aspek Pembelajaran dan pertumbuhan

Alasan mengapa Metode Balance Scorecard yang digunakan adalah karena :

1. Metode Balanced Scorecard yang menilai empat aspek dirasakan tepat untuk mengukur kinerja ERP setelah implementasi. Selain itu perlu juga dipertimbangkan untuk menambahkan aspek kelima yaitu perspektif proyek untuk menambah kuatnya analisa pengukuran kinerja.

2. Metode balanced scorecard dianggap tepat untuk mentransformasikan visi ke strategi, tujuan dan pengukuran.

Post a Comment